Kamis, 29 September 2011

Contoh Sinopsis 
Bahasa Indonesia Dan Sastra





SINOPSIS

Judul buku: Brilliant entrepreneur Muhammad SAW
Tema: Prinsip-prinsip Entrepeneur Menurut Nabi Muhammad SAW
Pengarang: Bambang Trim
Penerbit: Salamadani


Rangkuman
         Apabila kita menjelajahi sirah Nabi Muhammad SAW dari sisi yang berbeda, sekaligus memupus keraguan terhadap kebrilianan beliau dalam berbagai bidang, kita akan mendapati bahwa pribadi nabi adalah seorang entrepreneur sejati.
         Entrepeneurship tidak sekedar dapat atau mampu mendirikan usaha. Namun, lebih jauh adalah sikap professional untuk menjalankan suatu usaha . Oleh karena itu, entrepreneurship secara luas bukan hanya diperlukan oleh para pengusaha, melainkan juga oleh para karyawan dan pelajar. Beruntungnya prinsip-prinsip entrepeneurship ini telah juga diajarkanNabi Muhammad SAW sebagai warisan yang sangat berharga bagi umatnya.
           Sosok Nabi Muhammad SAW dalah seorang yang benar-benar tahan banting, terlahir sebagai orang yang langsung ditempa  oeh kegetiran hidup. Beliau ditempa oleh kegetiran yang melahirkan apa yang kemudian disebut-sebut sebagai ADVERSITY QUOTIENT , yakni seseorang yang memiliki kecergasan karena ditempa kemalangan atau kegetiran dalam hidupnya.
           Ada orang yang cerdas serta pandai bergaul tetapi bias gagal karena tidak kuat dalam iklim yang keras serta penuh persaingan. Mereka yang sanggup bertahan dan mudah menaklukan tantangan adalah mereka yang memiliki AQ (Adversity Quotient).

12 Aturan Muslim Sukses Berbisnis:
  1. Memperkuat persaudaraan muslim.
  2. Keutamaan entrepeneurship.
  3. Anjuran tidak mengecewakan orang lain.
  4. Anjuran menimbang dengan benar.
  5. Anjuran mempermudah, tidak mempersulit.
  6. Anjuran menghindari permusuhan.
  7. Anjuran menghindari kesombongan.
  8. Larangan berbisnis dengan haram.
  9. Larangan menjual barang yang tidak ada.
  10. Larangan bersumpah untuk meyakinkan pembeli.
  11. Larangan berbohong (al-ghisy) dan perkhianat.
  12. Larangan memakan riba atau bunga.
Jika ingin menguji sahabat sejati, ajaklah ia berbisnis, ungkapan ini muncul karena dalam bisnis (perniagaan) unsur kejujuran dan kepercayaan adalah tingkat paling sulit untuk diamalkan dan dipertahankan.
Nabi Muhammad SAW telah melewati dan melampaui semuanya. Setelah lepas magang dan diberi kepercayaan mengelola bisnis pamannya pada usia 17 hingga 20 tahun, Muhammad SAW harus menghadapi persaingan dari para pedagang-pedagang seniordi Jazirah Arab. Namun ia sanggup menghadapi dan mempertahankan bahkan semakin meningkatkan jiwa seorang entrepeneur.
           Kini tidak terbantahkan bahwa Muhammad SAW figur sukses paripurna seorang entrepeneur. Rahasia kesuksesan beliau sejernih air laut yang menampakan pemandangan alam bawah laut yang luar biasa indah.